( Salah satu metoda mengurangi kemacetan)
Apa yang dimaksud dengan Feeder Bus Way ?
Yang dimaksud dengan Bus Way adalah Trans Jakarta. Bahasa sehari-hari di publik lebih populer dengan sebutan Bus Way.
Feeder Bus Way adalah mode transportasi yang merupakan bagian dari Bus Way yang fungsinya mengantarkan penumpang dari Halte kendaraan tertentu menuju Halte Bus Way terdekat sesuai tujuan penumpang dan sebaliknya mengantar penumpang yang turun dari Bus Way menuju Halte pemberangkatan Feeder yang arahnya bisa ke arah pemukiman warga atau ke arah perekantoran tempat warga bekerja atau objek yang ingin dituju.
Hal ini tidak bisa cuma diomongin belaka. Dari sejak Bus Way beroperasi sudah didesign adanya Feeder Bus Way. Cuma penerapannya masih belum terasa sama sekali.
Program ini harus segera dimulai atau dibenahi.
Dari mana memulainya? Suatu permisalan kita mau makan daging gajah ( kiasan dari masalah besar dan komplek yang harus diselesaikan). Kita tidak bakalan mungkin mau menelan gajah itu utuh-utuh. Tentu digigit satu gigitan, kunyah sampai lumat dan kemudian ditelan. Demikian seterusnya kita gigit mungkin sampai berbulan-bulan tidak habis. Kalau mau cepat habis harus dimakan bersama-sama banyak orang.
Nah.... demikian pula kalau mau menyelesaikan masalah kemacetan. harus digigit satu-satu sampai lumat. Kita sudah sepakat mau menggigit daging gajah bagian Feeder Bus Way. Ternyata Bagian Feeder Bus Way nya juga besarnya sak Gajah. Ini harus dimakan rame-rame.
Kita ambil contoh Bus Way Route Blok M ke arah Kota. Ada beberapa stasiun / halte di sepanjang jalan Blok M dan Kota. Setiap stasiun mestinya ada feeder agar orang yang mau bepergian tidak perlu lagi bawa mobil sendiri. Ini saja Daging Gajahnya sudah cukup besar. Yuk kita coba Gigit dulu bagian Halte Blok M. Dari mana saja kemungkinan penumpang yang akan naik di Halte Blok M? Itu harus ada feedernya. Mari kita potong lebih kecil lagi daging gajahnya. Kita fokus pada jalan dari Blok M ke arah Selatan, Jalan Panglima Polim, Jalan Fatmawati, Jalan Pondok Labu, Jalan Cinere, Jalan Limo sampai ke Parung. Kalau ini ada feeder bus way nya, bayangkan berapa mobil yang berkurang lalu lalang di jalan.
Dalam filosofi Continual Improvement setiap hari ada yang kita benahi sedikit demi sedikit tetapi terus menerus. Tidak boleh berhenti di Stasiun "Wacana Doang". Sekali ada Wacana harus dimulai menggigit dagingnya satu demi satu gigitan.
Dalam Continual Improvement selalu Fokus pada Proses. Pikirkan bagaimana proses Transportasi orang mau berangkat ke kantor agar mau beralih ke Bus Way?
Fokus Pada Proses :
Dalam kasus Feeder Bus Way ada beberapa proses yang terkait agar konsep feeder itu dapat berjalan dengan baik. Proses dilihat dari sisi Customer, dari sisi Partner, dari sisi Internal Trans Jakarta.
1. Dari sisi customer :
- Proses Transportasi dari Rumah sampai ke tempat tujuan dan Proses dari tempat tujuan tadi kembali ke rumah.
- Proses pembayaran biaya transportasi feeder yang paling murah dan mudah bagi penumpang.
- Proses pengadaan mobil untuk feeder, bisa pengadaan sendiri, bisa kerjasama dengan moda transportasi yang sudah ada, misalnya Angkot yang disulap dengan Cat Feeder Trans Jakarta.
- Pengaturan Schedule agar Feeder selalu tersedia
- Pengaturan sistem pembayaran yang accountable
- Pengaturan perawatan mobil feeder
- Pengaturan kerjasama dengan penyedia mobil feeder ( bila diperlukan adanya partner).
- Pengaturan sistem penggajian driver
Ternyata baru membahas Feeder Bus Way dari Parung sampai dengan Blok M prosesnya cukup komplek. Itulah kenyataannya. Harus dimulai. Sekali Model ini terwujud, untuk feeder Halte / Stasiun yang lain akan lebih cepat selesainya.
Yuk kita bahas rame-rame biar daging gajahnya lekas habis. Kalau mau berdiskusi tersendiri bisa lewat email atau no HP saya. adhynv12@gmail.com no HP 0811 190 935 dg Adhy.
Continual Improvement yg saya beri contoh diatas adalah Cara Mengatasi Masalah Kemacetan Lalu Lintas. Banyak masalah besar lainnya yang dapat diselesaikan dengan konsep Continual Improvement. Segala Bidang tahapannya senada.
Bagi pemerhati Permasalahan Bangsa yuk kita urun rembug, jangan ngedumel tiap hari kena macet.
Salam, Adhy.
No comments:
Post a Comment